INOVASI GEMBIRA DONG DI SD NEGERI 226 PALEMBANG

Pendidikan adalah suatu wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada pada manusia. Dalam hal ini secara umum bahwa pendidikan tidak terbatas pada materi pelajaran tertentu. Namun hal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan potensi manusia dalam hal pengembangan. Ketika peserta didik telah belajar, secara tidak sengaja akan membentuk pola pikir, yang pada akhirnya membentuk kemampuan potensi mereka. Hasil belajar muncul setelah adanya proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki beberapa faktor penunjang seperti mata pelajaran, alokasi waktu pembelajaran, media pembelajaaran ataupun kondisi lingkungan pembelajaran (Marton, 2014; Wahono et al., 2020). Hasil belajar tidak hanya terfokus dalam bentuk kognitif. Hasil belajar bervariasi yaitu adanya sikap, motivasi dan keterampilan peserta didik (Wahono et al., 2020). Suatu proses dikatakan berhasil ketika kompetensi yang telah ditentukan dapat dicapai oleh semua siswa yang mengikuti proses pembelajaran. Ini berarti bahwa ada perubahan perilaku terhadap peserta didik baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan proses pembelajaran yang bermakna, peserta didik mampu unggul secara akademik dan melakukan perubahan perilaku untuk dapat menghasilkan manfaat yang besar dalam proses pembelajaran di sekolah (McMillan et al., 2020). 

GEMBIRA DONG (Gerakan Mari Budayakan Literasi Dongeng) adalah suatu program yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berimajinasi peserta didik melalui dongeng. Kegiatan ini juga dapat mengembangkan cara berpikir peserta didik untuk bernalar kritis dengan cara yang menyenangkan,  sehingga peserta didik dapat mengembangkan bakat, minat dan potensi dirinya dan  menghasilkan output sesuai gaya belajar mereka. 

Berikut ini adalah gambaran kegiatan GEMBIRA DONG di SDN 226 Palembang  meliputi:

Membaca buku dongeng, Guru Berdongeng,







Siswa Berdongeng

Komentar

Postingan populer dari blog ini